Kata E-Learning atau eLearning mempunyai pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan:
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
LearnFrame.Com dalam Glossary of E-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
E-learning merupakan kependekan dari electronic learning(Sohn, dalam Surjono 2009). Salah satu definisi umum dari e-learning diberikan oleh Gilbert & Jones(dalam Surjono,2009), yaitu: pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti Internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM, dan computer-based training (CBT). Definisi yang hampir sama
diusulkan juga oleh the Australian National Training Authority (dalam Surjono, 2009) yakni meliputiaplikasi dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik seperti internet,audio/video tape, interactive TV and CD-ROM guna mengirimkan materi
pembelajaran secara lebih fleksibel.
- jadi dapat diambil kesimpulan bahwa E-Learning adalah suatu metode pembelajaran dengan media elektronik seperti internet,audio/video tape, interactive TV and CD-ROM yang cara penyampaiannya dapat dilakukan melalui media internet ataupun intranet
Salah satu yang akan dibahas dibawah ini adalah bagian dari e-learning, yaitu sistem pembelajaran menggunakan CD tutorial.

Secara singkat metode tutorial adalah suatu sistem pembelajaran yang menampilkan suatu konsep, menyediakan "step by step instruction"(Majoursy, 2009).
Tujuan: membuat siswa memahami suatu konsep/materi baku

- Keuntungan: lebih individalis dari D & P; ada penilaian terhadap respon; serta dapat dibantu pada bagian yang tidak dapat dipahami.
- Kerugian: seringkali sulit mengetahui variasi dari jenis kesalahan yang dapat dibuat siswa, sehingga tujuan agar remedial dapat diberikan berdasarkan jenis kesalahan tidak dapat berjalan.
Sekolah yang saya datangi untuk onservasi adalah SMP I Al-Ikhlas yang berada di di Jln Cipete III, Cilandak Jakarta Selatan, yang menjadi kepala sekolah saat ini yaitu Drs. H. Prasetyo.

Penggunaan tutorial di SMP I Al-Ikhlas terbilang masih jarang, hanya beberapa mata pelajaran saja yang sudah menggunakannya, seperti mata pelajaran geografi, matematika dan biologi.
Untuk penggunaan tutorial pada mata pelajaran geografi sendiri baru satu semester menggunakannya, ini baru diajarkan kepada siswa kelas 1.
Adapun tujuan dari penggunaan tutorial ini adalah untuk out come siswa yang meliputi standar kwalifikasi kompetensi diri dan standar kwalifikasi akademik, untuk meningkatkan efektifitas pendidikan, untuk meningkatkan minat serta memudahkan siswa dalam memahami isi materi.
Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan tutorial ini ternyata sesuai dengan tujuan awal, yaitu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut. Manfaatnya-pun siswa menjadi lebih tertarik dalam belajar dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswanya.
Dapus:
Majoursi. 2009. Aplikasi Kognitif Sains 2. Depok: Universitas Gunadarma
Anonim. 2009. definisi-elearning.
http://indonetasia.com/definisionline/index.php/2009/07/definisi-elearning/(diakses 29/03/2009)
Surjono. 2009. Pengantar E-Learning dan Penyiapan Materi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta
http://blog.uny.ac.id/hermansurjono/files/2009/02/pengantar-elearning-dan-penyiapan-materi.pdf (diakses 29/03/2009)